Selasa, 16 Juni 2009

lanjutan tugas ekonomi makro 1

Tulisan ini ingin menjelaskan beberapa hal terkait dengan tujuan kebijakan ekonomi makro, terutama hal-hal sebagai berikut : (1) Tujuan akhir dari kebijakan ekonomi makro, (2) Target variables dan mekanisme transmisi kebijakan moneter, (3) Target variables dan kinerja ekonomi, (4) Central macreconomic questions dan instrumen kebijakan ekonomi makro, (5) Kelemahan PDB sebagai ukuran aktifitas ekonomi, dan (6) Kegagalan dalam mencapai target variables.
1. Tujuan Akhir Kebijakan Ekonomi Makro
Tujuan akhir kebijakan ekonomi makro adalah : (1) price level stability, (2) high employment level, (3) long-term economic growth, dan (4) exchange rate stability (Thomas, 1997:448). Empat variabel ekonomi makro inilah yang paling berpengaruh terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan, sehingga prilakunya perlu diamati dan dikendalikan. Di bawah ini diuraikan lebih rinci tentang variabel-variabel tersebut.
2.1. Price Level Stability (Stabilitas Tingkat Hara Umum)
Hal-hal yang perlu dijelaskan berkaitan dengan inflasi :
Kenapa inflasi perlu dikendalikan
Apa penyebab inflasi
Bagaimana menghitung inflasi
Macam-macam inflasi
Dampak inflasi
Otoritas moneter dan inflasi
Inflation targeting
Mekanisme transmisi kebijakan moneter dan inflasi
Kurva Phillips dan inflasi
Inflasi dan Fisher Equation
The cost of inflation
Inflasi dan IPM
Inflasi dan defisit APBN
Pertumbuhan uang beredar, suku bunga dan inflasi
2.2. High Employment Level (Tingginya Tingkat Kesempatan Kerja)
Beberap hal yang perlu dijelaskan berkaitan dengan kesempatan kerja :
Peran pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja
Pendekatan demand dan supply of labor dalam perluasan kesempatan kerja
Pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya perluasan kesempatan kerja
Human capital sebagai upaya efektif perluasan kerja
Keuangan negara dan kesempatan kerja
Kebijakan ketenagakerjaan
Serikat kerja
Hubungan industrial
Sistem ekonomi dan kesempatan kerja
Distribusi pendapatan fungsional dan kesempatan kerja
Laju pertumbuhan penduduk dan kesempatan kerja
Pandangan terhadap penduduk
Elastisitas kesempatan kerja
2.3. Long-Term Economic Growth
Pertumbuhan ekonomi yang ideal adalah : (1) berlangsung terus menerus, (2) disertai dengan terciptanya lapangan kerja, (3) tidak merusak lingkungan, (4) lebih tinggi daripada laju pertumbuhan penduduk, (5) disertai dengan distribusi pendapatan yang adil, (6) kontribusi sektoral yang merata, (7) tidak meninggalkan sektor pertanian, (8) kenaikannya riil, (9) penyumbang terbesar PDB adalah warga domestik, bukan asing, dan lainnya.
Perlu juga dijelaskan hal-hal sebagai berikut :
Kenapa laju pertumbuhan ekonomi menjadi tujuan kebijakan ekonomi ?
Apa manfaat dihitungnya pendapatan nasional
Makna politis dari pendapatan nasional
Kinerja ekonomi dan PDB
Income percapita
Struktur ekonomi
Inflasi dan PDB
Aggregate supply dan demand
2.4. Exchange Rate Stability
Nilai tukar merupakan nilai uang secara eksternal, yang tinggi rendahnya berdampak pada berbagai aspek ekonomi dan sosial lainnya, misalnya : (1) impor dan ekspor, (2) APBN dan APBD, (3) kesehatan dan pendidikan, (4) transportasi, (5) industri dalam negeri, (6) politik, (7) daya beli masyarakat, (8) dunia perbankan, (9) sektor pertanian, kelautan, peternakan dst, (10) sektor properti , dan sebagainya.
Perlu dijelaskan pula hal-hal sebagai berikut :
Nilai tukar nominal dan riil
Devaluasi, apresiasi dan depresiasi mata uang domestik terhadap mata uang asing
Determinan nilai tukar
Cadangan devisa dan nilai tukar
Kebijakan nilai tukar
Sistem nilai tukar
Faktor politik, keamanan dan nilai tukar
Mekanisme transmisi kebijakan moneter dan nilai tukar (pass through effect)
dll
2.Target Variables dan Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter
Mekanisme transmisi kebijakan moneter merupakan kebijakan yang dilakukan oleh otoritas moneter dalam upaya mempengaruhi kegiatan ekonomi melalui beberapa saluran (channels) (Thomas, 1997:602). Saluran-saluran tersebut yaitu : (1) saluran uang beredar (money channel), (2) saluran kredit, (3) saluran suku bunga, (4) saluran nilai tukar, (5) saluran harga aset, dan (6) saluran ekspektasi inflasi.
LONG-TERM
GROWTH
PRICE
EMPLOYMENT
TargetVariables
BLACKBOX
Secara garis besar mekanisme transmisi kebijakan moneter dapat digambarkan seperti diagram arus sebagai berikut :
MonetaryPolicy

Keterangan : Di dalam Black Box proses mekanisme transmisi kebijakan moneter berlangsung (yakni berjalannya berbagai channels) yang semuanya menuju ke target variables (the goal of macroeconomic policy).
3.Target Variables sebagai Ukuran Kinerja Ekonomi
Kinerja ekonomi dapat diukur dengan nilai capaian pemerintah terhadap target variables itu sendiri. Bila target variables membaik, berarti kinerja pemerintah mengalami kenaikan dan sebaliknya.
Hal-hal lain perlu dijelaskan :
Variabel lain yang dapat dijadikan ukuruan kinerja ekonomi
Upaya apa saja yang dapat dilakukan dalam rangka memperbaiki kinerja ekonomi
Politik ekonomi dan kinerja ekonomi
Peran barang publik dalam memperbaiki kinerja ekonomi
Blok ekonomi dan kinerja ekonomi
dst
4.Masalah Utama Ekonomi Makro dan Instrumen Kebijakan
Untuk mengamati lebih jelas perhatikan tabel sebagai berikut :
Masalah Utama (Goal of ME)
Policy Instruments
1. Output (GDP)
Kebijakan moneter
2. Employment
Kebijakan fiskal
3. Price level stability
Kebijakan moneter


Source : Samuelson, 2002:416
5.Beberapa Kelemahan PDB sebagai Ukuran Aktifitas Ekonomi
Terdapat beberapa faktor yang belum diperhitungkan dalam PDB, di antaranya sebagai berikut :
Nonmarket production : Belum diperhitungkannya nilai produksi yang disediakan oleh para pembantu, ibu rumah tangga dsb;
PDB belum memperhitungkan besarnya leisure time yang dinikmati oleh warga masyarakat;
PDB juga belum memperhitungkan dampak negatif dari produksi yang dilakukan (eksternalitas/production bads);
Kenaikan PDB belum tentu mencerminkan kesejahteraan, bila kenaikan tersebut hanya bersifat nominal;
Kualitas barang dan jasa yang diproduksi belum secara optimal diperhitungkan dalam PDB.
6.Kegagalan dalam Mencapai Target Variables
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus dibarengi dengan perbaikan dalam beberapa variabel lainnya :
Employment
Lingkungan
Distribusi pendapatan
Transparansi
Economic cost (inflasi)
Social damages
Dst
Bila tidak, maka pertumbuhan yang tinggi tidak bermakna dan berkualitas.


DAFTAR PUSTAKA
Ascarya, (2002). Instrumen-Instrumen Pengendalian Moneter. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.
Dernburg, T.F., and McDougall, D.M., (1983). Macroeconomics : The Measurement, Analysis, and Control of Aggregate Economic Activity. Sixth Edition, Asian Student Edition, McGraw-Hill International Book Company, London,
Ferry Warjiyo, (2004). Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.
Froyen, R.T., (1993). Macroeconomics : Theories and Policies. Fourth Edition, University of North Carolina at Chapel Hill, Macmillan Publishing Company, New York, USA.
F.X. Sugiyono, (2004). Instrumen Pengendalian Moneter : Operasi Pasar Terbuka. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.
Gordon, R.J., (1993). Macroeconomics. Sixth Edition, Harper-Collins Publishers, New York, USA.
McKenzie, R.B., and Tullock G., (1985). Modern Political Economy : An Introduction to Economics. International Student Edition, McGraw-Hill International Book Company, London, UK.
Samuelson, P.A. and Nordhaus, W. D. (2002). Economics. 17th Edition, McGraw-Hill Irwin, International Edition, USA.
Sutyastie soemitro, dkk. (2007). Kinerja dan Prospek Ekonomi Indonesia. Jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung.
Thomas, Lloyd B., (1997). Money, Banking and Financial Markets. McGraw-Hill Irwin, International Edition, Kansas University, USA.

1 komentar:

  1. sekarang kehidupan udah susah,ditambah lagi dengan hal yang seperti ini,saya hanya kasihan saja melihat buruh-buruh yang nasibnya jadi seperti itu. saya hanya bisa berpesan kepada pemerintah,coba cara kerja nya agak sedikit diperbaiki agar tidak perlu menyusahkan orang banyak.

    BalasHapus